Jember - SorotPeritiwa.com
Minggu, 24 Agustus 2025, Di jantung Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, arena sabung ayam milik Aan menjelma menjadi sarang kejahatan terbuka. Setiap akhir pekan, lokasi ini dipenuhi sorak-sorai taruhan, ayam aduan yang bertarung hingga mati, dan ratusan kendaraan yang parkir sembarangan. Perputaran uang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Yang lebih mengerikan: Polres Jember seolah sengaja menutup mata.
Aan, pengendali utama arena, tetap bebas beroperasi seakan mendapat perlindungan dari aparat. Kapolres Jember dan Kasat Reskrim kini berada di bawah sorotan publik keras, diam mereka dipandang bukan hanya kegagalan, tapi pembiaran terang-terangan terhadap praktik ilegal yang meresahkan warga.
Warga sekitar menyuarakan keresahan yang memuncak: “Setiap Minggu suasana kacau. Jalanan macet, teriakan taruhan, dan ayam yang bertarung membuat kampung ini seperti neraka. Kalau polisi tidak berani bertindak, berarti ada sesuatu yang sangat salah,” ujar seorang warga dengan nada kesal.
Seorang tokoh masyarakat Umbulsari menegaskan, perjudian ini bukan sekadar gangguan, tapi mencemarkan nama desa. “Sekarang orang luar sudah menyebut daerah kami kampung judi. Kapolres dan Kasat Reskrim harus bertindak segera. Kalau tidak, kami akan laporkan ke Polda Jatim bahkan Mabes Polri,” tegasnya.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius: apakah Kapolres dan Kasat Reskrim Jember benar-benar menegakkan hukum, atau sengaja diam agar Aan dan bandar lainnya terus meraup keuntungan? Praktik sabung ayam yang dibiarkan terang-terangan ini menandai titik terendah penegakan hukum—aparat terlihat kalah oleh uang dan kekuasaan.
Masyarakat kini tidak hanya menunggu—mereka menuntut. Jika Polres Jember tetap bungkam, kepercayaan publik terhadap aparat hukum akan hancur. Sabung ayam milik Aan di Umbulsari adalah ujian langsung: apakah Kapolres dan Kasat Reskrim masih berani menegakkan hukum, atau menjadi simbol aparat yang tunduk pada bandar dan uang?
Setelah berita ini dipublikasikan, awak media SorotPeritiwa.com akan meminta klarifikasi kepada Kasat Reskrim Polres Jember, Kapolda Jatim, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Penulis: Redaksi