SP SOROT PERITIWA MEDIA ONLINE TAJAM AKURAT TERPERCAYA Banjarnegara Memalukan: Satgas Bilang Bersih, Pungli SIM Justru Dipertontonkan di Satpas

Banjarnegara Memalukan: Satgas Bilang Bersih, Pungli SIM Justru Dipertontonkan di Satpas


Banjarnegara -- SorotPeritiwa.com 

Pernyataan Satgas Saber Pungli Kabupaten Banjarnegara yang mengklaim pelayanan publik sudah bersih dari praktik pungutan liar ternyata jauh panggang dari api. Fakta lapangan justru menampar keras klaim tersebut: pungli di Satpas Banjarnegara masih hidup subur dan dipertontonkan tanpa rasa malu.

Investigasi tim SorotPeritiwa.com pada Senin, 1 September 2025, menemukan bahwa pengurusan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satpas Banjarnegara masih dikuasai skema busuk. Lebih parah, modus ini dilakukan secara terang-terangan sejak pemohon baru menginjakkan kaki di area Satpas.

Seorang pemohon berinisial M menuturkan pengalaman mengejutkan yang dialaminya.

“Saya baru saja sampai di parkiran Satpas, langsung ditawarin. Katanya nggak usah tes, nggak usah ribet-ribet, bayar ke saya aja Rp850.000 langsung foto, SIM jadi,” ungkap M dengan nada heran.

Padahal, sesuai PP Nomor 76 Tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif PNBP, biaya resmi penerbitan SIM A hanya Rp120.000. Artinya, ada pungutan liar dengan nilai hampir tujuh kali lipat dari tarif resmi.

Praktik ini bukan sekadar pelanggaran disiplin, melainkan sudah masuk kategori tindak pidana korupsi. Pasal 12 huruf e UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi secara jelas menyebut, pejabat atau pihak yang menyalahgunakan kewenangan untuk memaksa seseorang memberikan sesuatu dapat dijerat hukuman penjara seumur hidup atau minimal 4 tahun hingga 20 tahun, serta denda Rp200 juta sampai Rp1 miliar.

Kontradiksi mencolok pun tampak: klaim bersih Satgas Saber Pungli Banjarnegara terbantahkan telak oleh fakta di lapangan. Alih-alih menjadi garda pemberantasan pungli, Satpas justru menjelma ladang basah pungli yang merugikan masyarakat, melecehkan hukum, dan merontokkan kredibilitas aparat penegak hukum.

Jika praktik kotor ini terus dibiarkan, jargon pemberantasan pungli tak lebih dari sekadar retorika kosong tanpa makna. Pertanyaan besar kini muncul: apakah Satgas Saber Pungli Banjarnegara benar-benar bekerja, atau sekadar sibuk membangun pencitraan murahan?

Ironisnya, tim redaksi SorotPeritiwa.com sudah berupaya melakukan konfirmasi terkait temuan ini, namun pihak-pihak yang mestinya bertanggung jawab lebih memilih bungkam seribu bahasa.

Penulis: Redaksi 


Lebih baru Lebih lama